PENGAMATAN KROMOSOM TUMBUHAN (MITOSIS) DAN HEWAN (MIEOSIS)
I. TUJUAN
Mengetahui bagian tanaman dengan sel-sel yang aktif mengalami mitosis dan mieosis
Mengetahui dan mengamati fase dalam mitosis dan mieosis
Melakukan tahapan sedehana pembuatan preparat
II. TEORI
A. Mitosis Pada Akar Bawang(Allium cepa)
Dalam bidang genetika, mitosis adalah proses yang menghasilkan dua sel anak tang identik. Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari dari sel somatic secara berturut- turut.proses ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan sitoplasmadan bahan-bahan diluar inti sel (sitokenesis). Proses ini memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan hampir semua organisme.
Mitosis terbagi atas empat tahapan, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Tahap sel diluar priode pembelahan disebut interfase yang meliputi periode G1, S, dan G2. Pada tahap innterfase ini kromosomtidak tampak, sel hanya terlihat atas inti dan sitoplasma. Dalam pengamatan mikroskopis tahapan-tahapan mitosis mempunyai cirri-ciri khusus sebagai berikut:
1. Profase : Proses pembelahan kromosom yang terjadi pada tahapan ini terbagi tas tiga bagian yang kecil, yaitu : profase awal : profase penebalan kromosom mulai berlangsung menghasilkan inti menjadi lebih berwarna. Profase tengah : Benang kromosom mulai terlihat rata dengan ukuran yang masih panjang. Profase akhir : kromosom terlihat jelas dalam bentuk kromatid yang masih menempel pada sentromernya.
2. Metafase : pada tahapan ini muncul beng gelondong dari dua kutup yang berbeda dan menarik kromosom melalui sentromer. Kromosom terlihat pada benang metefase.
3. Anasfase : kromosom bersaudara dalam masing-masing kromatid berpisah dan bermigrasi ke arah dua kutub yang berlawanan.
4. Telofase : kromosom yang telah berpisah berkumpul pada dua kutub yang berbeda, dan disusul oleh terbentuknya dinding selyang membentuk dua sel.
B. Mieosis Pada Spermatogenesis Belalang (Locusta sp.)
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma yang terjadi pada hewan jantan. Ini merupakan yang sangat rumit yang mengakibatkan reduksi jumlah kromosom menjadi 1n, sehingga gamet jantan dan betina nmemiliki jumlah kromosom yang haploid. Apabila terjadi pembuahan ( penggabungan gamet jantan dan betina), maka diperoleh keadaan 2n. Mioesis juga membentuk kombinasi gen baru, yaitu penimbuan keragaman genetic melalui penggabungan secara rambang kromosom tertua dan melalui pertukaran bahan genetic dari kromoso bapak dan ibunya ( kromosom homolog ).
Ada pembahasan pokok pada meiosis :
Kromosom homolog yang berpasangan
Pertukaran bagian kromatid dari kromosom homolog
Penyebaran kromosom yang telah tersusun kembali ke dalam empat sel atau meispora
Pengaturan bahan genetic kromosom dapat berbeda dengan orang tuanya karena adanya pindah silang ( crossing over )
Sprmatogonium diploid
spermatosit primer
meiosis I
spermatosit sekunder sprmatosit sekender
meiosis II
spermatid spermatid
sperma haploid sperma haploid
Belalang ( Locusta sp.) sering digunakan untuk mempelajari spermatogenesis karena testisnya mudah diisolasi dan preparat yang dihasilkan umumnya baik, terutama profase1. Terjadi dua tahap ,yaitu :
1. Mieosis I
1) Profase 1, pada fase ini terdiri dari tiga tahap yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diptoten dan diakinesis.
2) Metafase 1
Bivalen-bivalen berada di bidang tengah secara acak
3) Anafase 1
Masing-masing kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju ke kutub sel yang berlawanan
4) Telofase 1
Pada fase ini berlangsung sitokinesis yaitu plasma sel terbagi menjadi 2, sehingga terbentuk sel anak yang haploid.
2. Mieosis II
1) Profase 2 : terjadi mieosis II hampir sama dengan mitosis
2) Metafase2 : Kromosom berpasangan di bidang ekuator
3) Anafase 2 : sentromer membelah, kromatid memisahkan diri dan bergerak ke kutub
4) Telofase 2 : sitoplasma membelah
Perbedaan mitosis dan mieosis
Beda MITOSIS MIEOSIS
Tujuan Memperbanyak sel dan cara bereproduksi organisme bersel satu Mengurangi jumlah kromosom
Lokasi Sel tubuh Pada gametogenesis
Sel anak 2 buah 4 buah
Kromosom sel anak Sama Setengah
Sifat sel anak identik Tidak identik
Ciri khas Adanya kromosom homolog Tidak adanya kromosom homolog
III. ALAT DAN BAHAN
- Mikroskop
- Preparat (Allium cepa) mitosis
- Preparat ( Locusta sp.) meiosis
IV. CARA KERJA
- Dilakukan pengamatan terhadap preparat kering tentang mitosis dan meiosis
- Digambar
- Diidentifikasi
V. HASIL PENGAMATAN
A. Mitosis
B. Mieosis
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, kita membahas tentang proses pembelahan sel. Dimana terdapat dua cara yaitu mitosis dan mieosis dan mitosis. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup, dimana didalamnya terdapat komponen-komponen berupa organel-organel yang menunjang aktivitas dari sel tersebut.
Semua pembelahan sel dalam tubuh kita melalui proses mitosis , kecuali pada proses gametogenesis, yaitu proses pembentukan sel gamet. Baik itu pada jantan (sel sperma ) maupun pada betina (sel telur ). Meiosis bertujuan untuk mengurangi jumlah kromosom agar generasi berikutnya mempunyai kromosom yang tetap yaitu 2n. seperti yang terjadi pada testis belalang (Locusta sp.). Pembelahan menggunakan waktu dua kali lebih lama disbanding dengan mitosis.
Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari dari sel somatic secara berturut- turut.proses ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan sitoplasmadan bahan-bahan diluar inti sel (sitokenesis). Proses ini memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan semua organisme. Mitosis pada tanaman terjadi selama 30 menit sampai beberapa jam. Ini merupakan bagian dari suatu proses yang berputar terus menerus. mitosis adalah proses yang menghasilkan dua sel anak tang identik. Seperti yang terdapat pada sel pada bawang merah ( Allium cepa)
VII. KESIMPULAN
Setiap sel memiliki kemampuan untuk membelah
Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi pada sel tubuh
Meiosis adalah pembelahan sel yang terjadi pada pristiwa gametogenesis dalam dua kali pembelahan
Mieosis memiliki kerumitan yang lebih besar dibanding mitosis
Pada mitosis terjadi lima tahapan yang berurutan , yaitu interfase, profase, metafase, anafase dan telofase
Pada mieosis tejadi tediri dari dua proses yaitu meiosis I dan meiosis II
VIII. DAFTAR PUTAKA
Dasumiati . 2007 . Penuntun Praktikum Genetika Dasar . Jakarta : Laboratorium Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah
Juwono dan Achmad Zulfa Juniarto. 2002. Biologi Sel. Jakarta : EGC
Kusdiarti,Lilik & Soetarso. 1998. Genetika Tumbuhan. Terj. dari : Crowder, L.V. Plant Genetics. Yogyakarta : UGM Press
Pai, Anna C,1992. Dasar- Dasar Genetika. Bandung : Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar